MAKALAH WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB KEPEMIMPINAN
Disusun
oleh :
INDAH
PERMATASARI
201109B0040165
INFORMATIKA
KOMPUTER
LP3I BUSINESS COLLEGE MAKASSAR
2013
SAMPUL
DAFTAR ISI............................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang......................................................................................... 4
1.2
Tujuan
Penulisan...................................................................................... 4
1.3
Rumusan
Masalah.................................................................................... 4
BAB II DEVINISI WEWENANG
2.1 Pengertian Wewenang ............................................................................. 5
BAB III DEFINISI
TANGGUNG JAWAB
3.1 Pengertian Tanggung
Jawab..................................................................... 7
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan .............................................................................................. 9
4.2 Saran ........................................................................................................ 9
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur atas
kehadirat Allah.SWT, atas berkat rahmat serta hidayah-Nya saya masih
diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah KEPEMIMPINAN.
Terima kasih saya sampaikan kepada
Bapak MUHLIS RUSLAN yang selama
ini telah membimbing Kami. Dan tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada
teman-teman yang telah mendukung atas penyelesaian makalah ini, serta kepada
semua pihak yang telah terlibat didalamnya.
Mudah-mudahan apa yang saya tulis
ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Saya menyadari bahwa dalam makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan, maka dari itu kami mohon kritik dan saran
demi kemajuan serta kesempurnaan untuk periode selanjutnya.
Mohon maaf atas segala
kesalahan-kesalahan saya dalam makalah ini semoga kita selalu berada dijalan
yang benar, amin.
Makassar, 20 Desember 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Saat ini penting bagi kita untuk
mengetahui lebih jauh tentang wewenang, dan tanggung jawab. Hal ini disebabkan
dalam suatu organisasi kita diharuskan untuk beradaptasi dan menghadapi
berbagai macam watak dan tingkah laku seseorang. Untuk itu, pemahaman dalam
masalah di atas diperlukan untuk menjalin kerjasama dalam menjalankan
suatu organisasi secara efektif dan efisien.
Terkadang banyak orang salah
mengartikan posisi atau jabatannya dalam suatu organisasi yang tentunya dapat
merugikan orang lain. Hal ini dapat menimbulkan masalah antar individu ataupun
antar organisasi. Tentunya hal tersebut tidak diinginkan oleh kita, sehingga
kita dapat mengetahui batasan-batasan yang tidak dapat dilanggar serta cara
berkomunikasi dengan baik.
Sehingga penyusun menyuguhkan
berbagai macam hal dalam berinteraksi dengan orang-orang di dalam suatu
organisasi, serta hal-hal seputar wewenang dan kekuasaan yang dimiliki oleh
setiap orang atau pemimpin yang tentunya berbeda-beda cakupan luasnya.
1.2 Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini
antara lain : untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah ORGANISASI
MANAJEMEN pada khususnya, serta untuk mengetahui bagaimana penjabaran wewenang
dan tanggung jawab di suatu organisasi dan mudah memahaminya.
1.3
Perumusan Masalah
1. Definisi
wewenang.
2. Jenis-jenis
wewenang
3. Sumber-sumber
wewenang.
4. Definisi
tanggung jawab.
5. Macam-macam
tanggung jawab.
BAB II
DEFINISI
WEWENANG
2.1 Pengertian
Wewenang
Wewenang Adalah kekuasaan yang sah
yang dimiliki oleh seseorang untuk memerintah orang lain berbuat atau tidak
berbuat.
Wewenang adalah hak untuk melakukan
sesuatu atau memerintah ornag lain untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu, agar tercapai tujuan tertentu.
Jadi wewenang merupakan dasar untuk
bertindak, berbuat, dan melakukan kegiatan/aktivitas dalam organisasi
(perusahaan). Tanpa wewenang, orang-orang dalam organisasi tidak dapat berbuat
aapa-apa. Dalam authority selalu terdapat Power (kekuasaan) and Right (hak),
tetapi dalam power belun tentu terdapat authority and right.
Power (kekuasaan) adalah kemampuan
untuk melakukan hak, atau kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok,
keputusan atau kejadian.
2.2 Jenis-Jenis
Wewenang
a.
Wewenang
garis
Wewenang garis, adalah kekuasaan, hak dan tanggung jawab langsung berada
pada seseorang atas tercapainya tujuan. Ia berwewenang mengambil keputusan dan
berkuasa, berhak serta bertanggung jawab langsung untuk merealisasi keputusan
tersebut.
b.
Wewenang
staff
Wewenang staff, adalah kekuasaan dan hak, hanya untuk memberikan data,
informasi dan saran-saran saja untuk membantu lini, supaya bekerja efektif
dalam mencapai tujuan. Seseorang yang mempunyai wewenang staf, tidak berhak
mengambil keputusan dan merealisasikan keputusan serta tidak bertanggung jawab
langsung atas tercapainya tujuan. Tegasnya pemegang wewenang staf hanya
merupakan pembantu lini untuk menyediakan data, informasi, dan saran-saran
dipakai tidaknya tergantung manajer lini.
c.
Wewenang
fungsional
Wewenang fungsional, kekuasaan seorang manajer adalah karena proses-proses,
praktek-praktek, kebijakan-kebijakan tertentu atau soal-soal lain yang
berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan oleh pegawai-pegawai lain
dalam bagian-bagian lain pula.
d.
Wewenang
wibawa
Wewenang wibawa, kewibawaan
seseorang adalah karena kecakapan, perilaku, ketangkasan, dan kemampuan,
sehingga ia disegani.
2.3 Sumber-Sumber Wewenang
a.
Teori
wewenang formal
Wewenang yang dimiliki seseorang bersumber dari barang-barang yang
dimilikinya, sebagaimana yang diatur oleh undang-undang, hokum, dan ias adat
dari lembaga tersebut. Contoh : pemilik saham mempunyai wewenang karena saham
yang dimilikinya.
b.
Teori
penerimaan wewenang
Wewenang bersumber dari penerimaan, kepatuhan, dan pengakuan para bawahan
terhadap perintah, dan kebijakan-kebijakan atas kuasa yang dipegangnya. Contoh
: rakyat memilih presiden, sehingga presiden memiliki wewenang untuk
memerintah. Presiden memiliki wewenang selama rakyat mentaati dan mematuhi
perintah-perintahnya. Jika rakyat tidak lagi mematuhi perintah-perintahnya maka
wewenang akan hilang.
c.
Wewenang
dari situasi
Wewenang bersumber dari situasi darurat atau kejadian-kejadian luar biasa.
Pemimpin yang wewenangnya bersumber dari situasi sering disebut pemimpin sejati
dan tanpa pamrih, begitu situasi normal kembali maka wewenangnya akan hilang.
Contohnya : sebuah kapal laut terbakar, kemudian seorang penumpang
memerintahkan agar sekoci diturunkan dan perinyahnya ini ditaati serta
dilaksanakan penumpang lainnya. Orang tersebut mempunyai wewenang hanya karena
situasi, serta mengambil alih wewenang kapten kapalnya.
d.
Wewenang
dari jabatan
Wewenang bersumber dari posisi yang dijabatnya di dalam organisasi yang
bersangkutan. Contohnya : Seorang dosen mempunyai wewenang untuk meluluskan
seorang mahasiswa, karena ia mempunyai wewenang (kedudukan=posisi) untuk itu.
e.
Wewenang
dari iasa teknis
Wewenang bersumber dari computer yang dipakainya untuk memproses data.
Operator berwenang menginformasikan dan menjelaskan hasil proses data itu,
menjadi suatu keputusan yang diterima oleh orang lain.
f.
Wewenang
dari hukum
Wewenang bersumber dari ias atau undang-undang yang berlaku. Contohnya :
Polisi mengatur lalu lintas karena ada hokum yang mengaturnya.
BAB III
DEFINISI
TANGGUNG JAWAB
3.1 Pengertian
tanggung jawab
Tanggung jawab adalah keharusan
untuk melakukan semua tugas-tugas (kewajiban) yang dibebankan kepada seseorang,
sebagai akibat dari wewenang yang diterimanya atau dimilikinya.
Tanggung jawab adalah kewajiban untuk melakukan
sesuatu yang timbul karena seseorang telah menerima wewenang. Maka dari itu,
antara wewenang dan tanggung jawab harus seimbang.
Tanggung jawab adalah sesuatu yang
harus kita lakukan agar kita menerima sesuatu yang di namakan hak.Tanggung
jawab merupakan perbuatan yang sangat penting dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari,karena tanpa tanggung jawab,maka semuanya akan menjadi
kacau.Contohnya saja adalah jika seorang ayah tidak melakukan tanggung jawabnya
mencari nafkah,maka keluarganya akan sengsara. Bagaimanapun juga tanggung jawab
menjadi nomor satu di dalam kehidupan seseorang.Dengan kita bertanggung
jawab,kita akan dipercaya orang lain,selalu tepat melaksanakan
sesuatu,mendapatkan hak dengan wajarnya. Seringkali orang tidak melakukan
tanggung jawabnya,mungkin di sebabkan oleh hal hal yang membuat orang itu lebih
memilih melakukan hal di luar tanggung jawabnya.Sebagai contohnya,seorang
pelajar mempunyai tanggung jawab belajar,sekolah,tapi karena ada game/ajakan
teman yang tidak baik untuk bolos sekolah,maka seorang anak itu ias saja
melalaikan tanggung jawabnya untuk bermain/bolos sekolah. Jika kita melalaikan
tanggung jawab,maka kualitas dari diri kita mungkin akan rendah.Maka
itu,tanggung jawab adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan,karena
tanggung jawab menyangkut orang lain dan terlebih diri kita.
3.2 Macam-MaCam Tanggung Jawab
a.
Tanggung
jawab terhadap diri sendiri
Tanggug jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk
memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia
pribadi.
b.
Tanggung
jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri,
ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap
anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini
menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan
kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
c.
Tanggung
jawab terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak ias hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai
dengan kedudukannya sebagai mahluk iasa.
d.
Tanggung
jawab kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga iasa
suatu iasa. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat
oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh iasa.
e.
Tanggung
jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab,
melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsang
terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak ias lepas dari hukuman-hukuman
Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Wewenang Adalah kekuasaan yang sah
yang dimiliki oleh seseorang untuk memerintah orang lain berbuat atau tidak
berbuat.
Wewenang adalah hak untuk melakukan
sesuatu atau memerintah ornag lain untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu, agar tercapai tujuan tertentu.
Tanggung jawab adalah keharusan
untuk melakukan semua tugas-tugas (kewajiban) yang dibebankan kepada seseorang,
sebagai akibat dari wewenang yang diterimanya atau dimilikinya.
4.2
Saran
Demikianlah penulisan makalah ini,
apabila masih terdapat kesalahan atau kekurangan dalam pembahasan makalah ini,
terutamanya penulis ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya dan juga penulis
harapkan teguran yang sehat sekiranya dapat membangun dalam perbaikan pembuatan
makalah ini.
Good info. Allow me to copy this content. Thanks missy
BalasHapus